Sabtu, 26 Januari 2013

AKHIRNYA Perang Indonesia VS Malaysia




Perdana Menteri Malaysia merasa geram atas tindakan warga Indonesia yang telah melakukan pelemparan kotoran (tahi) ke Kantor Kedutaan Besar mereka yang berada di Indonesia. Tindakan warga ini dipicu atas penangkapan 3 petugas kelautan Indonesia yang menurut polisi kelautan malaysia telah melewati batas antara kedua negara. Merekapun dicekal layaknya mereka mencekal para penjahat dengan perlakuan kasar.


Pihak malaysiapun merasa kesabarannya sudah habis setelah menunggu oknum-oknum yang terlibat tidak kunjung mengeluarkan surat permohonan maaf. Sang pemimpin negara itupun langsung mengeluarkan instruksi kepada Kepala Polisi Malaysia untuk menerjunkan pasukannya di perbatasan kedua negara.



Bapak Susilo Bambang Yudhoyono selaku presiden Indonesia merasa geram dan tidak terima atas tindakan yang dilakukan oleh si tetangga negara. Instruksi untuk menyerang balik akhirnya dikeluarkan dengan munculnya dukungan dari berbagai elemen masyarakat termasuk Para Menteri dan semua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPR-D) serta Pusat (DPR-RI).

Beliaupun memerintah Sang Panglima tertinggi Tentara Nasional Indonesia untuk menerjunkan pasukannya. Panglima tertinggi langsung mengeluarkan istruksi kepada bawahannya TNI angkatan Darat, TNI angkatan laut dan TNI angkatan udara untuk menyebar ke ke 3 titik perbatasan malaysia yakni perairan selat sulawesi utara (ambalat), perbatasan pulau kalimantan dengan Malaysia, dan perairan Batam. Kini daerah perairan perbatasan menjadi kawasan yang dingin, dimana-mana banyak tentara bersenjata, para nelayan, importir , maupun eksportir tidak berani untuk melaluinya.



Para warga yang merasa terhinapun ikut menyiapkan diri untuk bertempur melawan malaysia. Para pemimpin perguruan melatih kilat para warga yang ingin berangkat ke perbatasan mulai dari pelatihan fisik, mental hingga tenaga dalam. “2 hari cukup bagi kami untuk menjadikan orang-orang ini kebal terhadap peluru dan berbagai senjata tajam untuk mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia” ujar salah seorang pelatih perguruan tersebut. 2 hari berlalu merekapun dikirim menuju perbatasan dihantarkan dengan Kapal dari TNI angkatan Laut.
Para warga Indonesia yang tidak ikut berangkat mengadakan ritual didaerah masing-masing. Mereka mengadakan doa bersama untuk kemenangan para pejuang negara ini. Mereka percaya bahwa Tuhan akan membantu hambanya yang berjuang dalam kebenaran.

Beberapa tembakan sempat dikeluarkan oleh pihak Malaysia terhadap Pasukan Indonesia, dari Indonesia tidak membalasnya hanya sekedar mempertahankan diri. Hingga tiba pasukan tambahan yang dikirim oleh Komando Strategi Angkatan Udara untuk melakukan penyerangan. Pertempuran antar kedua negara telah terjadi, suara tembakan mendesing, suara pesawat terbang yang memecahkan telinga, bom yang menghujan memporak porandakan beberapa tenda para prajurit. Prajurit malaysiapun tumbang satu persatu oleh perlawanan dari Tentara Nasional Indonesia.

Hingga akhirnya sang pemimpin prajurit malaysia mengibarkan bendera berwarna putih yang menandakan bahwa pasukannya telah menyerah. Para prajurit dan pejuang Indonesia itupun bersorak ria merayakan kemenangannya. Para warga mengucap syukur, Sang Presiden berbungah hati. Inilah Indonesia, dengan satu persatuan mampu menciptakan satu kekuatan dahsyat yang mampu mengalahkan kesombongan.
Di sisi lain sayapun ikut berbangga atas kemenangan Pasukan Negara tercinta ini hingga saya terbangun dari tidur dan melihat penunjuk waktu telah menunjukkan pukul 05.30 WIB saya telat melakukan sholat subuh. Saking bencinya dengan si tetangga, jadi keterusan di dunia mimpi nih. Semoga bisa membantu temannya Bang Munir yang melakukan penelitian akhir tentang mimpi.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Jancuk ... wakakakaka lumayan lah walaupun gw kena tipu